Dinas
Pendidikan Kota Batam Kepulauan Riau berencana tetap melanjutkan program
rintisan sekolah berstandar internasional dengan menggunakan dana tanggung
jawab sosial dari perusahaan-perusahaan yang berada di sekitar lingkungan
sekolah.
“Programnya
bagus, jadi dilanjutkan, tetapi dananya dari CSR (Corporate Social Responsibility), bukan APBD (Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah),” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Muslim Bidin di
Batam, Minggu (3/2).
Hanya
saja, kata dia melanjutkan, karena RSBI sudah diputuskan oleh
Mahkamah
Konstitusi, maka nama program itu juga diganti menjadi sekolah unggulan, bukan
RSBI.
“Namanya
dihapus, tetapi program tetap dilanjutkan. Programnya memang
bagus,
tetap jalan,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam menegaskan.
Menurut
dia, program itu dapat berjalan dengan baik bila menggunakan dana CSR dan tidak
memungut biaya dari siswa seperti yang selama ini dikeluhkan.
Ia
mengatakan, untuk menjalankan dana CSR, komite sekolah harus didorong dalam
memaksimalkan fungsinya.
Jika
sebelumnya komite menggalang dana dari orang tua siswa, maka dengan CSR, komite
harus aktif mengumpulkan dana perusahaan-perusahaan.
Ia
menyayangkan keputusan penghapusan RSBI karena program itu sangat baik
untuk
memaksimalkan potensi siswa.
“Perlu
dibedakan, kumpulan anak pintar dengan yang tidak. Jadi, muncul kemampuannya,”
imbuhnya.
Meski
tidak ada RSBI, dia berharap program sekolah ungulan dapat
menggantikan
sekolah yang menyulut kontroversi karena memungut banyak biaya itu.
Sementara
itu, Kepala Bagian Humas Pemkot Batam Ardiwinata mengatakan
bahwa
Pemerintah belum bisa menggunakan anggaran bantuan atau subsidi untuk rintisan
sekolah berstandar internasional (RSBI) sebesar Rp3,717 miliar setelah Mahkamah
Konstitusi menghapuskan status sekolah rintisan untuk semua tingkatan.
"Hingga
saat ini, dana masih belum digunakan. Masih mengendap. Dinas
pendidikan
masih menunggu pembicaraan lanjutan terkait dengan anggaran sebesar Rp3,717
miliar untuk SMP dan SMA berstatus RSBI di Batam," kata Ardi.
Ia
mengatakan bahwa Dinas Pendidikan Kota Batam masih akan membicarakan penggunaan
dana tersebut dengan Wali Kota Batam dan pihak terkait.
Anggaran
RSBI Batam pada tahun 2013 sebesar Rp3,717 miliar dialokasikan untuk pembinaan
dan revitalisasi gedung sekolah.
APBD untuk RSBI dari dokumen
perincian rencana anggaran Dinas Pendidikan kota Batam Tahun 2013 akan diperuntukkan
bagi SMP 3 sebesar Rp108 juta, SMP 6 Rp127 juta, SMA 1 Rp231,92 juta dan SMA 3
Rp240,36 juta.
Antara.com
| Minggu, 3 Februari 2013 |
No comments:
Post a Comment