“Sesuai janji pelepasan siswa
tahun lalu maka kami realisasikan sekarang. Mudah-mudahan dengan hadiah ini
generasi berikutnya bisa terpacu, tak hanya dipertahankan tetapi bisa
ditingkatkan,” kata Kepala SMA Negeri 4 Denpasar, I Wayan Rika, pada pelepasan
pelajar ke-29 di Denpasar, Rabu.
Ni Kadek Vani Apriyanti |
Pemberian hadiah itu merupakan
bentuk motivasi bagi siswa-siswi, termasuk penghargaan atas prestasi yang mampu
ditorehkan Vani sebagai jawara dengan nilai UN mencapai 59,20 dengan nilai
rata-rata mencapai 9,87.
Selain Vani, komite sekolah
setempat juga memberikan penghargaan berupa dana beasiswa pendidikan dengan
total Rp26 juta rupiah bagi pelajar yang masuk 10 besar UN tertinggi nasional
yakni Made Hyang Wikananda sebagai peringkat empat nasional, Luh Putu Lindayani
(lima nasional) keduanya memiliki nilai sama yakni 9,76 dan Putu Siska
Apriliyani (peringkat delapan nasional) dengan nilai UN 9,75 serta peraih UN
tertinggi tingkat Provinsi Bali.
Sementara itu, Vani Apriyanti
mengaku senang mendapatkan hadiah berupa uang dari pihak komite sekolahnya.
“Saya senang sekali dan syukur
sudah mendapatkan beasiswa,” ujar anak kedua pasangan I Ketut Martawan dan Ni
Made Mariani itu.
Pelajar kelahiran Denpasar, 27
April 1995 itu telah menjatuhkan pilihan untuk melanjutkan pendidikan ke
jenjang lebih tinggi yakni di fakultas Kedokteran, Universitas Udayana (Unud).
Dia mengaku bahwa Unud merupakan
pilihan utamanya mengingat belum ada tawaran lain dari universitas lain.
Selain itu, saya nanti lebih
bisa mempelajari karakter warga sendiri dan itu lebih mudah beradaptasi,"
ujar pelajar cerdas itu.
Setelah mendapat nilai tertinggi
pada UN, Vani ingin menjadi seorang ilmuwan. Namun dia menilai apresiasi
terhadap ilmuwan di Tanah Air kurang mendapat perhatian, sehingga pelajar
cerdas itu memilih menjadi dokter spesialis jantung.
“Kalau dokter spesialis jantung
itu lebih spesifik. Nanti saya ingin melakukan riset-riset kalau menempuh
jenjang pendidikan lebih tinggi lagi,” ujarnya.
Nilai ujian anak kedua dari
tiga bersaudara itu nyaris sempurna, yakni nilai 10 untuk mata pelajaran
matematika, bahasa Inggris, fisika, kimia, dan biologi, kecuali bahasa
Indonesia dengan nilai 9,2.
Antaranews.com | Denpasar,
Rabu, 29 Mei 2013 |