Pemutaran film tersebut diikuti dengan diskusi panel tentang
peranan wanita di Indonesia di dalam bidang politik, pendidikan dan penegakan
hukum. Acara ini juga menyentuh permasalahan tentang kekerasan berbasis gender
di Indonesia.
Dalam permasalahan itulah, Kedubes AS mengadakan diskusi
Peranan Wanita di Indonesia dan pemutaran film dokumenter "Girl Rising: Empowering Youth through Education".
Director for Gender
and Women's Participation, The Asia
Foundation Hana Satriyo mendiskusikan usaha-usaha organisasi masyarakat
untuk menciptakan kesempatan bagi para perempuan lewat program pendidikan.
“Paling tidak ada tiga hal tentang hak perempuan agar maju.
Di Indonesia banyak diskriminasi khususnya antarperempuan yang terjadi, karena
disebabkan oleh adanya faktor kemiskinan dan kita bisa memerangi kemiskinan
tersebut,” ujarnya di @america, Pacific Place, Jakarta Selatan, Senin
(6/1/2013).
Berbicara mengenai hak pendidikan untuk perempuan, dia
mengungkapkan alasan mengapa perempuan direndahkan. “Karena ada banyak faktor
yang menjadi masalah, seperti kebudayaan yang cukup mengakar yang sejak dulu
kaum laki-laki lah yang menjadi seorang pemimpin, bukan perempuan,” ucapnya.
Oleh karena itu, pendidikan untuk kaum perempuan harus
berkelanjutan dengan adanya gerakan perempuan, seperti Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM) Perempuan.
ANTARA.com