Saturday 21 April 2012

UNIMED Bantah Lemah Awasi Pelaksanaan UN

Pihak Universitas Negeri Medan (Unimed) selaku koordinator pengawas ujian nasional (UN) dari perguruan tinggi pada satuan pendidikan membantah lemah dalam mengawasi setiap sekolah penyelenggara UN.
"Tim kita sudah bekerja dengan baik. Kita tidak bertugas mengawas ruang kelas, kita mengawas satuan pendidikannya atau sekolahnya. Pengawas ruang kelas itu tetap guru. Kita lihat saja nanti hasil penyelidikan Balitbang," kata Pembantu Rektor I Unimed Prof Khairil Ansyari di Medan, Rabu, ketika disinggung adanya indikasi kecurangan UN akibat lemahnya pengawasan.
Ia juga mengatakan pihaknya heran dengan isu bahwa banyak kunci jawaban UN yang beredar di tangan siswa saat ujian berlangsung, padahal kebenaran kunci jawaban itu tidak bisa dipertanggungjawabkan.
"Saya kemarin sudah cek dari awal naskah diambil sekolah, tidak ada yang beredar di luar kelas. Jadi kunci jawaban itu tidak benar, jangan-jangan ini sengaja dibuat oknum tidak bertanggung jawab untuk mengacau," katanya.
Saat ini, lanjut dia, sebagian pengawas untuk satuan pendidikan SMK sudah kembali ke daerah asalnya masing masing, sebab ujian SMK sudah berakhir. Sementara UN SMA baru berakhir Kamis (19/4).
"Saya sudah instruksikan pengawas untuk segera mengirimkan naskah LJK UN SMK ke Unimed secepatnya. Saat ini yang baru masuk baru 12 daerah dan sedang kita pindai," katanya.
Sementara untuk persiapan ujian susulan SMA sederajat, ia mengatakan naskah soal sudah tiba di Medan. Direncanakan untuk daerah-daerah terjauh naskah ujian susulan mulai diberangkatkan satu hari setelah naskah tiba di Unimed.
"Kalau untuk beberapa kabupaten di Kepulauan Nias bisa dibawa dengan pesawat bersama pengawasnya, karena jumlah yang ikut UN susulan jumlahnya tidak banyak," katanya.
Sementara Ketua Panitia UN Sumut Henri Siregar mengatakan, berdasarkan laporan daerai daerah pelaksanaan ujian sampai hari ketiga berjalan tertib dan lancar.
"Tidak ada kendala, semua berjalan lancar dan untuk SMK sudah selesai hari ini. Ini tinggal menunggu satu hari lagi untuk SMA," katanya.
Hanya saja, sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan data jumlah siswa yang akan mengikuti ujian susulan SMA, karena kabupaten/kota belum melampirkan data siswa yang tidak hadir.
"Belum ada datanya, kemungkinan besok sudah ada datanya semua," katanya.
(Antara | Rabu, 18-04-2012 | 19:18:01)

No comments:

Post a Comment