dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc |
"Tidak banyak yang tahu dan peduli akan vaksinasi bagi
orang dewasa. Gaya hidup saat ini, seperti pemakaian tato dan tindik membuat
pengguna rentan terinfeksi penyakit hepatitis B," jelas vaksinolog
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc
(VPCD), seperti dikutip dalam siaran pers yang diterima Okezone, Jumat
(19/7/2013).
Selain itu, tambah dokter yang tengah gencar-gencarnya
menyosialisasikan pentingnya melakukan imunisasi dewasa ini, mengonsumsi
makanan di pinggir jalan yang tidak bersih juga sebagai salah satu pemicu
timbulnya penyakit hepatitis A dan demam tifoid.
"Atau ketika ingin bepergian lintas negara, orang
dewasa juga perlu diberikan vaksin meningitis dan vaksin influenza,"
lanjutnya.
Namun sayangnya, belum banyak dokter di dunia yang
melanjutkan pendidikannya ke bidang ilmu vaksinologi. Berangkat dari sini,
Dirga, seorang dokter lulusan UI, menjadi Vaksinolog pertama di Indonesia dan
termuda di dunia pada usia 27 tahun.
Ia melanjutkan studinya dengan mengambil master vaksinologi
di University of Siena, Italia, di mana ia menjadi satu dari 13 orang yang
terpilih dari ratusan pelamar di seluruh dunia.
Saat ini, Dirga telah kembali ke Indonesia dan siap
mengaplikasikan ilmunya bagi masyarakat Indonesia. Ia sangat peduli pada
peningkatan kepedulian masyarakat Indonesia akan imunisasi dewasa, Dirga
menolak pendapat sebagian masyarakat yang mengatakan bahwa vaksinasi merupakan
tindakan memasukkan kuman penyakit ke dalam tubuh.
"Vaksin adalah sesuatu yang menyerupai kuman yang
direkayasa secara bioteknologi sehingga nantinya tubuh dapat mengenalinya
seperti saat tubuh mengenali kuman. Dengan begitu, tubuh dapat meresponnya
dengan antibodi yang kuat. Selain vaksin untuk pencegahan, sekarang tengah
berkembang vaksin terapeutik untuk kanker prostat dan kanker paru, namun proses
pembuatan vaksin membutuhkan waktu yang tidak sebentar," tukasnya.
Sekadar informasi, sosialisasi imunisasi dewasa juga telah
dilakukan oleh Satgas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit
Dalam Indonesia (PAPDI). Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI telah beberapa kali
mengadakan pelatihan bagi dokter-dokter di daerah, sehingga nantinya
dokter-dokter dapat menyediakan layanan vaksinasi di tempat prakteknya.
Diharapkan dengan hadirnya seorang Vaksinolog
pertama di Indonesia ini dapat menjadi inspirasi dan pembuka jalan bagi
mahasiswa kedokteran lainnya untuk menjadi seorang vaksinolog yang mampu
mengembangkan penelitian dan temuan inovatif di bidang kedokteran serta
mendukung Indonesia sadar Imunisasi Dewasa. (okz)
No comments:
Post a Comment