JAKARTA - Seperti yang telah diketahui, kabut asap dari
kebakaran hutan di Riau berdampak hingga ke Malaysia, termasuk Sepang. Sirkuit
Sepang yang tadinya akan digunakan untuk kompetisi Shell Eco Marathon (SEM) Asia 2013 pun ikut terkena imbasnya
sehingga membuat pertandingan terpaksa dibatalkan.
Mobil Tim Sapu Angin ITS Surabaya |
“ITS
menjadi satu-satunya peserta dari Indonesia yang membawa pulang penghargaan
dari lima kategori lomba di off-track award,” ujar General Manager tim SA, Arif Aulia Rahman, seperti dilansir Okezone,
Rabu (17/7/2013).
Artikel yang disusun oleh Alam Eka Putra itu berisi
penjelasan tentang bagaimana pemanfaatan gesekan pada mobil. Gesekan ini dapat
meningkatkan efisiensi dan juga mengurangi konsumsi bahan bakar. Tim SA
memperkirakan, penyertaan foto-foto sebagai bukti aplikatif teori yang ditulis
dalam artikel tersebut mampu menambah poin plus penilaian.
Kemenangan tersebut setidaknya mampu mengobati kekecewaan
atas berbagai kerugian, baik moril maupun materiil. Namun, tim SA tidak ingin
lengah dan membiarkan kesempatan selanjutnya terlepas begitu saja. “Meski sangat kecewa, kami harus move on untuk bersiap menghadapi SEM
2014,” tegas Arif.
Untuk menghadapi SEM 2014 yang digelar di Manila, Filipina,
Februari mendatang, Arif mengaku akan terus melakukan inovasi terhadap Sapu
Angin 8. Salah satunya dengan mengikutsertakan SA dalam Indonesia Energy Marathon Competition (IEMC).
“Kesesuaian
antara pengaturan mobil dengan sirkuit yang dilalui sangat berpengaruh terhadap
konsumsi bahan bakar. Untuk itu, kita harus melakukan penyesuaian ulang karena
sirkuit yang digunakan berbeda,” paparnya.
No comments:
Post a Comment