Wednesday 17 July 2013

Gagal Balapan, Raih Penghargaan

JAKARTA - Seperti yang telah diketahui, kabut asap dari kebakaran hutan di Riau berdampak hingga ke Malaysia, termasuk Sepang. Sirkuit Sepang yang tadinya akan digunakan untuk kompetisi Shell Eco Marathon (SEM) Asia 2013 pun ikut terkena imbasnya sehingga membuat pertandingan terpaksa dibatalkan.
Mobil Tim Sapu Angin ITS Surabaya
Walaupun kecewa tidak dapat berlaga di kategori on-track award, tim Sapu Angin (SA) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya tetap mampu membawa pulang penghargaan. Mereka meraih Tribology Award yang merupakan kompetisi penulisan artikel tentang aplikasi teori gesekan pada mobil.
ITS menjadi satu-satunya peserta dari Indonesia yang membawa pulang penghargaan dari lima kategori lomba di off-track award, ujar General Manager tim SA, Arif Aulia Rahman, seperti dilansir Okezone, Rabu (17/7/2013).
Artikel yang disusun oleh Alam Eka Putra itu berisi penjelasan tentang bagaimana pemanfaatan gesekan pada mobil. Gesekan ini dapat meningkatkan efisiensi dan juga mengurangi konsumsi bahan bakar. Tim SA memperkirakan, penyertaan foto-foto sebagai bukti aplikatif teori yang ditulis dalam artikel tersebut mampu menambah poin plus penilaian.
Kemenangan tersebut setidaknya mampu mengobati kekecewaan atas berbagai kerugian, baik moril maupun materiil. Namun, tim SA tidak ingin lengah dan membiarkan kesempatan selanjutnya terlepas begitu saja. Meski sangat kecewa, kami harus move on untuk bersiap menghadapi SEM 2014, tegas Arif.
Untuk menghadapi SEM 2014 yang digelar di Manila, Filipina, Februari mendatang, Arif mengaku akan terus melakukan inovasi terhadap Sapu Angin 8. Salah satunya dengan mengikutsertakan SA dalam Indonesia Energy Marathon Competition (IEMC).
Kesesuaian antara pengaturan mobil dengan sirkuit yang dilalui sangat berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar. Untuk itu, kita harus melakukan penyesuaian ulang karena sirkuit yang digunakan berbeda, paparnya.

No comments:

Post a Comment