*****
Syarat
Untuk Ikuti SNMPTN 2013
Rencana Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan menggunakan hasil ujian nasional (UN) sebagai salah satu instrumen
persyaratan untuk masuk jenjang pendidikan tinggi akan segera diwujudkan dalam
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013 mendatang.
Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan bahwa SNMPTN 2013 nanti hanya
akan didasarkan pada nilai rapor, prestasi lain, serta hasil UN. Namun, kali
ini, sekolah dengan akreditasi apa pun bebas mendaftarkan siswanya tanpa ada
pembatasan kuota.
"Jadi,
murni dari hasil UN dan nilai rapor serta prestasi lain siswa tersebut untuk
SNMPTN 2013 nanti. Kuotanya disediakan 60 persen untuk seluruh Indonesia,"
kata Nuh di Gedung A Kemdikbud, Jakarta.
Nuh
menyatakan, adapun syarat peserta SNMPTN 2013 mendatang adalah siswa SMA/SMK/MA
yang mengikuti UN tahun ajaran 2013/2014 dan memiliki prestasi akademik di
sekolah pada tiap semester. Siswa harus mengantongi rekomendasi dari kepala
sekolah dan harus memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) serta terdaftar
pada Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
"Untuk
PDSS ini, kepala sekolah yang akan mengisi. Nanti NISN
dan password siswa akan dibagikan oleh sekolah untuk melakukan
verifikasi," ujar Nuh.
Nu
menjelaskan, pengisian PDSS akan dimulai pekan depan, yaitu tanggal 17
Desember-8 Februari mendatang. Selanjutnya, peserta dapat memulai proses pendaftaran
dengan memasukkan NISN dan password yang diterima dari sekolah. Jika
telah selesai mendaftar, peserta dapat mencetak kartu bukti pendaftaran sebagai
tanda bukti peserta SNMPTN 2013.
“Untuk
pilihan PTN, tiap peserta dapat memilih paling banyak dua opsi PTN yang
diminati. Jika memilih satu PTN saja, maka peserta bebas memilih PTN mana saja.
Namun jika memilih dua PTN, maka salah satu PTN harus berada di provinsi yang
sama dengan sekolah asal atau provinsi terdekat,” ungkapnya.
Sementara
itu, untuk program studi, peserta dapat memilih paling banyak dua program studi
yang diminati pada masing-masing PTN. Nantinya, pelamar akan diseleksi
berdasarkan pilihan pertamanya dan apabila tidak terpilih, dilanjutkan pada
pilihan keduanya. Jika tertarik untuk mengikuti SNMPTN 2013, anak didik dapat
langsung memperoleh informasi lengkap melalui Laman resmi SNMPTN ini.
Pendaftarannya
sendiri dibuka pada 1 Februari-8 Maret dan dilanjutkan dengan proses seleksi
pada 9 Maret-27 Mei. Hasil seleksi akan diumumkan pada 28 Mei 2013 nanti.
KOMPAS.com | Selasa, 11 Desember 2012 |
*****
SNMPTN
2013, Wajah Lama Bertukar Nama
Jika selama ini Seleksi Nasional Masuk
Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) identik dengan saringan melalui ujian
tertulis, maka pada tahun 2013 formatnya berubah. Seleksi melalui SNMPTN kini
hanya didasarkan pada nilai rapor, hasil Ujian Nasional (UN) dan prestasi
akademik peserta selama pendidikan menengah.
Merujuk
dengan metode penerimaan mahasiswa baru yang akan dilakukan pada 2013
mendatang, cara yang dilakukan pemerintah ini sama persis dengan SNMPTN untuk
jalur undangan pada tahun 2012. Bedanya, kuota untuk tahun depan melalui jalur
ini akan bertambah dari 40 persen menjadi 60 persen dari total jumlah kursi di
PTN. Jenis seleksi inilah yang nantinya akan bebas biaya pendaftaran bagi
peserta.
Sementara
itu, kuota sisa minimal 30 persen akan diakomodir melalui ujian tertulis yang
diberi nama baru, yaitu Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Untuk ikut seleksi ini, tentu saja calon peserta harus membayar biaya pendaftaran.
Ketua
Umum Panitia Pelaksana SNMPTN 2013, Akhmaloka, membenarkan bahwa metode seleksi
yang dipakai dalam SNMPTN kali ini mirip dengan jalur undangan. Namun
perbedaannya adalah sistem ini memperbolehkan seluruh siswa untuk ikut serta
mengikuti seleksi.
"Memang
mirip dengan jalur undangan. Tapi kalau jalur undangan itu kan diundang hanya
beberapa persen siswa saja yang ikut sesuai akreditasi sekolahnya. Nah ini
tidak demikian. Jadi 100 persen siswa dari sekolah dengan akreditasi A atau B
boleh ikut seleksi. Hanya caranya mirip jalur undangan," kata Akhmaloka.
Langkah
ini diambil agar proses integrasi dari pendidikan menengah menuju pendidikan
tinggi dapat berjalan baik. Selama ini yang terjadi, banyak siswa yang memiliki
prestasi akademik menonjol di sekolah akhirnya gagal pada ujian tertulis SNMPTN
karena alasan-alasan tertentu.
"Misalnya,
ada anak yang selama tiga tahun selalu ranking satu. Tapi saat SNMPTN, dia
sakit perut sehingga tidak konsentrasi mengerjakan soal dan akhirnya gagal. Apa
yang dilakukan tiga tahun itu kan seperti sia-sia saja," jelas Akhmaloka.
Hal
ini yang kemudian membuat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengambil
kebijakan bahwa SNMPTN harus mengakomodasi siswa-siswa yang memiliki prestasi
akademik bagus di pendidikan menengah untuk dapat melanjutkan pendidikan tinggi
di PTN berkualitas.
"Sekali
lagi, ini hanya caranya saja yang mirip dengan jalur undangan. Tapi semua siswa
di seluruh Indonesia boleh ikut seleksi ini," tandasnya.
Antara.com | Kamis, 13 Desember 2012 |
*****
Pelaksanaan
SNMPTN 2013 Gratis
Wakil Rektor I Universitas Andalas (Unand)
Padang Febrin Anas Ismail mengemukakan pelaksanaan Seleksi Nasional Masuk
Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013 tidak dipungut biaya karena telah
ditanggung pemerintah.
"Semua
tahapan mulai dari pendaftaran, memasukan data hingga pengumuman peserta tidak
dikenakan biaya apapun," kata Febrin Anas Ismail, di Padang.
Menurut
dia, kebijakan ini digulirkan pemerintah untuk memperluas akses pendidikan di
perguruan tinggi bagi seluruh pelajar termasuk yang kurang mampu.
"Bahkan
bagi pelajar yang kurang mampu namun berprestasi, selain gratis mengikuti
SNMPTN, juga berpeluang menerima beasiswa Bidik Misi selama delapan
semester," katanya.
Ia
menjelaskan, pada SNMPTN 2013, pelaksanaan penerimaan mahasiswa baru pada
perguruan tinggi negeri mengalami perubahan di mana semua pelajar tingkat SLTA
yang lulus ujian nasional punya kesempatan untuk untuk ikut.
Jika
pada 2012 seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) dilaksanakan
dalam bentuk ujian tulis, maka pada 2013 menggunakan sistem penilaian rapor dan
prestasi lainnya selama belajar di SLTA.
"Perguruan
tinggi akan menyeleksi calon mahasiswa baru berdasarkan nilai rapor dan
prestasi lainnya mengacu pada data pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS) yang
berisi rekam jejak sekolah dan prestasi akademik lainnya," katanya.
Dalam
hal ini kepala sekolah akan mengisi data sekolah dan siswa di PDSS untuk
kemudian diseleksi oleh perguruan tinggi.
Setelah
itu siswa melakukan verifikasi data rekam jejak akademik yang telah diisi
kepala sekolah melalui situs yang telah ditentukan untuk kemudian memilih dua
program studi yang diminati.
Sementara
Rektor Universitas Andalas Wery Darta Taifur mengatakan dalam penerimaan
mahasiswa baru melalui SNMPTN 2013, perguruan tinggi akan melakukan seleksi
dengan menggunakan tiga indikator. Indikator tersebut yaitu, prestasi akademik,
kelayakan serta diprediksi yang bersangkutan mampu menyelesaikan studi
diperguruan tinggi.
Namun,
ia mengingatkan, jumlah calon mahasiswa yang diterima melalui SNMPTN tersebut hanya
50 persen dari total mahasiswa yang akan diterima. Sisanya sebanyak 30 persen
akan diterima melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN)
dan Ujian Mandiri (UM).
Ia
menambahkan SNMPTN 2013 agak mirip dengan penerimaan melalui jalur Penelusuran Potensi
Akademik (PPA). Namun, bedanya jika melalui PPA hanya siswa berprestasi, pada
SNMPTN 2013 semua pelajar berhak untuk ikut serta.
Antara.com | Jumat, 21 Desember 2012 |
No comments:
Post a Comment