Saturday 19 January 2013

SNMPTN 2013


*****
Syarat Untuk Ikuti SNMPTN 2013
Rencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggunakan hasil ujian nasional (UN) sebagai salah satu instrumen persyaratan untuk masuk jenjang pendidikan tinggi akan segera diwujudkan dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013 mendatang.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan bahwa SNMPTN 2013 nanti hanya akan didasarkan pada nilai rapor, prestasi lain, serta hasil UN. Namun, kali ini, sekolah dengan akreditasi apa pun bebas mendaftarkan siswanya tanpa ada pembatasan kuota.
"Jadi, murni dari hasil UN dan nilai rapor serta prestasi lain siswa tersebut untuk SNMPTN 2013 nanti. Kuotanya disediakan 60 persen untuk seluruh Indonesia," kata Nuh di Gedung A Kemdikbud, Jakarta.
Nuh menyatakan, adapun syarat peserta SNMPTN 2013 mendatang adalah siswa SMA/SMK/MA yang mengikuti UN tahun ajaran 2013/2014 dan memiliki prestasi akademik di sekolah pada tiap semester. Siswa harus mengantongi rekomendasi dari kepala sekolah dan harus memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) serta terdaftar pada Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
"Untuk PDSS ini, kepala sekolah yang akan mengisi. Nanti NISN dan password siswa akan dibagikan oleh sekolah untuk melakukan verifikasi," ujar Nuh.
Nu menjelaskan, pengisian PDSS akan dimulai pekan depan, yaitu tanggal 17 Desember-8 Februari mendatang. Selanjutnya, peserta dapat memulai proses pendaftaran dengan memasukkan NISN dan password yang diterima dari sekolah. Jika telah selesai mendaftar, peserta dapat mencetak kartu bukti pendaftaran sebagai tanda bukti peserta SNMPTN 2013.
“Untuk pilihan PTN, tiap peserta dapat memilih paling banyak dua opsi PTN yang diminati. Jika memilih satu PTN saja, maka peserta bebas memilih PTN mana saja. Namun jika memilih dua PTN, maka salah satu PTN harus berada di provinsi yang sama dengan sekolah asal atau provinsi terdekat,” ungkapnya.
Sementara itu, untuk program studi, peserta dapat memilih paling banyak dua program studi yang diminati pada masing-masing PTN. Nantinya, pelamar akan diseleksi berdasarkan pilihan pertamanya dan apabila tidak terpilih, dilanjutkan pada pilihan keduanya. Jika tertarik untuk mengikuti SNMPTN 2013, anak didik dapat langsung memperoleh informasi lengkap melalui  Laman resmi SNMPTN ini.
Pendaftarannya sendiri dibuka pada 1 Februari-8 Maret dan dilanjutkan dengan proses seleksi pada 9 Maret-27 Mei. Hasil seleksi akan diumumkan pada 28 Mei 2013 nanti.
 KOMPAS.com | Selasa, 11 Desember 2012 |
*****
SNMPTN 2013, Wajah Lama Bertukar Nama
Jika selama ini Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) identik dengan saringan melalui ujian tertulis, maka pada tahun 2013 formatnya berubah. Seleksi melalui SNMPTN kini hanya didasarkan pada nilai rapor, hasil Ujian Nasional (UN) dan prestasi akademik peserta selama pendidikan menengah.
Merujuk dengan metode penerimaan mahasiswa baru yang akan dilakukan pada 2013 mendatang, cara yang dilakukan pemerintah ini sama persis dengan SNMPTN untuk jalur undangan pada tahun 2012. Bedanya, kuota untuk tahun depan melalui jalur ini akan bertambah dari 40 persen menjadi 60 persen dari total jumlah kursi di PTN. Jenis seleksi inilah yang nantinya akan bebas biaya pendaftaran bagi peserta.
Sementara itu, kuota sisa minimal 30 persen akan diakomodir melalui ujian tertulis yang diberi nama baru, yaitu Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Untuk ikut seleksi ini, tentu saja calon peserta harus membayar biaya pendaftaran.
Ketua Umum Panitia Pelaksana SNMPTN 2013, Akhmaloka, membenarkan bahwa metode seleksi yang dipakai dalam SNMPTN kali ini mirip dengan jalur undangan. Namun perbedaannya adalah sistem ini memperbolehkan seluruh siswa untuk ikut serta mengikuti seleksi.
"Memang mirip dengan jalur undangan. Tapi kalau jalur undangan itu kan diundang hanya beberapa persen siswa saja yang ikut sesuai akreditasi sekolahnya. Nah ini tidak demikian. Jadi 100 persen siswa dari sekolah dengan akreditasi A atau B boleh ikut seleksi. Hanya caranya mirip jalur undangan," kata Akhmaloka.
Langkah ini diambil agar proses integrasi dari pendidikan menengah menuju pendidikan tinggi dapat berjalan baik. Selama ini yang terjadi, banyak siswa yang memiliki prestasi akademik menonjol di sekolah akhirnya gagal pada ujian tertulis SNMPTN karena alasan-alasan tertentu.
"Misalnya, ada anak yang selama tiga tahun selalu ranking satu. Tapi saat SNMPTN, dia sakit perut sehingga tidak konsentrasi mengerjakan soal dan akhirnya gagal. Apa yang dilakukan tiga tahun itu kan seperti sia-sia saja," jelas Akhmaloka.
Hal ini yang kemudian membuat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengambil kebijakan bahwa SNMPTN harus mengakomodasi siswa-siswa yang memiliki prestasi akademik bagus di pendidikan menengah untuk dapat melanjutkan pendidikan tinggi di PTN berkualitas.
"Sekali lagi, ini hanya caranya saja yang mirip dengan jalur undangan. Tapi semua siswa di seluruh Indonesia boleh ikut seleksi ini," tandasnya.
Antara.com | Kamis, 13 Desember 2012 |
*****
Pelaksanaan SNMPTN 2013 Gratis
Wakil Rektor I Universitas Andalas (Unand) Padang Febrin Anas Ismail mengemukakan pelaksanaan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013 tidak dipungut biaya karena telah ditanggung pemerintah.
"Semua tahapan mulai dari pendaftaran, memasukan data hingga pengumuman peserta tidak dikenakan biaya apapun," kata Febrin Anas Ismail, di Padang.
Menurut dia, kebijakan ini digulirkan pemerintah untuk memperluas akses pendidikan di perguruan tinggi bagi seluruh pelajar termasuk yang kurang mampu.
"Bahkan bagi pelajar yang kurang mampu namun berprestasi, selain gratis mengikuti SNMPTN, juga berpeluang menerima beasiswa Bidik Misi selama delapan semester," katanya.
Ia menjelaskan, pada SNMPTN 2013, pelaksanaan penerimaan mahasiswa baru pada perguruan tinggi negeri mengalami perubahan di mana semua pelajar tingkat SLTA yang lulus ujian nasional punya kesempatan untuk untuk ikut.
Jika pada 2012 seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) dilaksanakan dalam bentuk ujian tulis, maka pada 2013 menggunakan sistem penilaian rapor dan prestasi lainnya selama belajar di SLTA.
"Perguruan tinggi akan menyeleksi calon mahasiswa baru berdasarkan nilai rapor dan prestasi lainnya mengacu pada data pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS) yang berisi rekam jejak sekolah dan prestasi akademik lainnya," katanya.
Dalam hal ini kepala sekolah akan mengisi data sekolah dan siswa di PDSS untuk kemudian diseleksi oleh perguruan tinggi.
Setelah itu siswa melakukan verifikasi data rekam jejak akademik yang telah diisi kepala sekolah melalui situs yang telah ditentukan untuk kemudian memilih dua program studi yang diminati.
Sementara Rektor Universitas Andalas Wery Darta Taifur mengatakan dalam penerimaan mahasiswa baru melalui SNMPTN 2013, perguruan tinggi akan melakukan seleksi dengan menggunakan tiga indikator. Indikator tersebut yaitu, prestasi akademik, kelayakan serta diprediksi yang bersangkutan mampu menyelesaikan studi diperguruan tinggi.
Namun, ia mengingatkan, jumlah calon mahasiswa yang diterima melalui SNMPTN tersebut hanya 50 persen dari total mahasiswa yang akan diterima. Sisanya sebanyak 30 persen akan diterima melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Ujian Mandiri (UM).
Ia menambahkan SNMPTN 2013 agak mirip dengan penerimaan melalui jalur Penelusuran Potensi Akademik (PPA). Namun, bedanya jika melalui PPA hanya siswa berprestasi, pada SNMPTN 2013 semua pelajar berhak untuk ikut serta.
Antara.com | Jumat, 21 Desember 2012 |

No comments:

Post a Comment