Tuesday 22 January 2013

HUT ke-45 FKIP UNILA


*****
Seminar Nasional Kompetensi Pendidik
Fkip Unila menggelar seminar pendidikan dengan tema, “Pengembangan Kompetensi Pendidik Untuk Mengatasi Persaingan Global.” Seminar Nasional itu dihelat di Aula K kampus itu besok, Sabtu (5/1) pagi.
“Acara seminar nasional ini bagian dari rangkaian acara peringatan hari jadi ke-45 FKIP Unila yang persis jatuh pada 1 Januari 2013,” terang Dekan FKIP DR Bujang Rahman.
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
"Pengembangan Potensi Pendidik Untuk Mengantisipasi
Persaingan Global" Sabtu, 5 Januari 2013 Aula K FKIP Unila.
Sebagai sebuah seminar berkapasitas nasional, acara ini menghadirkan 25 pemakalah yang berasal dari berbagai lembaga pendidikan dan perguruan tinggi seantero negeri antara lain; Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjadjaran, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Negeri Gorontalo, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Sriwijaya, Universitas Lampung, IAIN Radin Intan, Universitas Muria Kudus dsb.
Akan halnya pemakalah utama akan dibawakan oleh tokoh-tokoh pendidikan terkemuka antara lain; Direktur Diktendik Dirjen Dikti Prof. Dr. Supriadi Rustad, M.Si, Dekan FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret Prof. Dr. Furqon Hidayatullah, M.Pd, Guru Besar Pendidikan Teknik Negeri Malang Prof. Dr. Amat Mukhadis, M.Pd serta Dekan FKIP Universitas Lampung Dr. Bujang Rahman, M.Si.
Dari rilis yang diterima LE, antusiasme pendidik sangat tinggi. Sampai kemarin, sudah tercatat 270-an peserta dari berbagai daerah yang telah mendaftarkan diri.
“Peserta datang dari Kotabumi, Bandarlampung, Metro, Pringsewu, Pesawaran dan Lampung Timur,” jelas Pembantu Dekan bidang Akademik DR H Muhammad Thoha Batin Sampurna Jaya, kepada LE, Kamis (3/1) kemarin.
Diterangkannya, peserta berasal dari mahasiswa keguruan dan ilmu pendidikan, guru sekolah dan dosen. Tercatat peserta meliputi Mahasiswa (S1 dan S2), alumni, STKIP Muhammadiyah Pringsewu, Polinela, STAIN Metro, STKIP PGRI, Dosen FKIP, Organisasi Keguruan PGRI dan MGMP.
“Dari data peserta yang berasal dari lembaga sekolah sudah tercatat SMKN Tanjung Sari, MTs Muhammadiyah Sekampung Udik, MIN Kampung Sawah Brebes, SMPN 28 Bandarlampung, TK PTPN VII Waybrulu, TK Nurul Ikhlas, SMPN 1 Cukuhbalak, SMPN 19 Bandarlampung, SMAN 1 Kotabumi, SMPN 2 Bandarlampung,” demikian dijelaskan panitia seminar.
LAMPUNG EKSPRES plus | Jumat, 4 Januari 2013 | rilis |
*****
FKIP Gelar Lomba Mural
Dalam rangka memeriahkan HUT ke 45 FKIP, berbagai macam perlombaan salah satunya adalah lomba Mural tingkat SMA. Lomba ini diselenggarakan di kampus FKIP bilangan Jl Panglima Polim.
Berbeda dengan lomba lainnya yang tempat penyelenggaraan diadakan di Aula K kompleks Unila, lomba mural sengaja diadakan di Kampus Panglima Polim karena lomba ini membutuhkan space yang luas yakni sepanjang dinding tembok pagar akan digunakan sebagai tepat untuk menyalurkan bakat para peserta lomba. Mural  (Lomba lukis dinding) ini diikuti oleh SMA-SMA se Bandar Lampung.
Lomba mural ini perlu sekali mendapatkan apresiasi dari berbagi pihak, karena lomba ini membutuhkan koordinasi, kerjasama antar tim. Di Bandarlampung masih sangat jarang di adakan lomba seperti ini. Tujuan diadakan lomba ini untuk mengasah bakat siswa dalam bidang seni rupa, menggali potensi yang ada pada peserta didik.
Adapun manfaat  yang diperoleh dari kegiatan ini adalah siswa mampu menyalurkan bakatnya, yang merupakan kegiatan positif dengan kegiatan coret-mencoret tetapi memiliki makna.  Adapun tema lomba ini yaitu mengangkat tema tentang pendidikan karakter.
Pada saat yang bersamaan, HUT FKIP juga dimeriahkan dengan pementasan bermacam bidang cabang seni antara lain seni tari, seni musik, dan seni teater/drama yang diadakan di aula K FKIP. Waktu pelaksaannya dari pagi mulai pukul 08.00 WIB hingga sore hari. 
Semua bentuk kegiatan pementasan ini dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Pendididkan Bahasa Indonesa yang berjumlah 80 mahasiswa. Selain memiliki kompetensi di bidang kebahasaan mahasiswa juga dituntut untuk memiliki kompetensi dibidang seni.
Pementasan ini merupakan hasil dari perkuliahan selama satu semester pada mata kuliah Seni Pertunjukan Indonesia yang diampu oleh Eka Sofia SPd MPd yang merupakan dosen Bahasa Indonesia berkolaborasi dengan Fitri Daryanti SSn MSn Dosen Prodi Pendididkan Seni Tari. Kedua prodi tersebut di bawah naungan jurusan bahasa dan seni FKIP Unila.
Tujuan diadakan pementasan seni pertunjukan ini diharapkan selain untuk memeriahkan HUT FKIP juga sebagai bentuk mengapresiasi dan mengekspresi diri terhadap seni pertunjukan yang ada di Indonesia dan daerah Lampung khususnya, memberikan peluang kepada mahasiswa untuk berkreasi dan berinovasi melalui seni.
Karena ternyata memang sangat luar biasa sekali potensi yang ada  pada diri mereka, jika tidak disalurkan ke hal-hal yang positif maka akan berakibat buruk. Di sinilah akan terbentuk karakter mahasiswa tersebut. Manfaat yang diperoleh dari kegiatan ini mahasiswa dapat mengekspresikan diri, menggali potensi yang ada, dan memupuk rasa percaya diri ketika tampil di depan publik.
LAMPUNG EKSPRES plus | Senin, 7 Januari 2013 | rilis |
*****
Pendidikan Harus Mengacu Ideologi Negara
Dekan Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan dan Keguruan (FKIP) Universitas Lampung, Dr Bujang Rahman MSi menyatakan sistem pendidikan di Indonesia harus mengacu pada filosofi dan ideologi negara, untuk mengatisipasi masuknya sistem pendidikan pada nilai-nilai persaingan global yang dapat mengacam keuntuhan negara Indonesia.
DR. H. Bujang Rahman, M.Si
Dekan FKIP Unila
”Sistem pendidikan tidak boleh keluar dari filosofi dan ideologi negara. Sebaik apapun kurikulum pendidikan jika tidak mempunyai filosofi maka kita akan menjadi bangsa yang tidak mempunyai jati diri,” kata Bujang Rahman usai seminar nasional pendidikan pengembangan kompetensi pendidik untuk mengatasi persaingan global, di Aula K FKIP Unila, Sabtu (5/1).
Bujang Rahman mengatakan, bahwa saat ini pendidikan di Inonesia sangat terpuruk, dimana  berdasarkan hasil  penelitian sistem pendidikan di Indonoseia terendah setelah Meksiko dan Brasil. Untuk itu pendidikan tidak bisa hanya dilihat dari menejemen semata, namun pendidikan harus bisa menciptakan manusia yang berketuhanan, berkemanusian serta mengerti untuk menyelesaikan persoalan orang banyak.
”Jika sistem pendidikan Indonesia ingin menang pada persaingan globalisasi harus menjunjung tinggi filosfi negara dan meningkatkan profesialisme tenaga pendidik yang dimiliki, ungkapnya.
Ia menambahkan, persaingan global tidak bisa dianggap persoalan kecil,  namun perlu segera diantisipisi dengan baik, karena persaingan global menjadi ancaman bagi dunia pendidikan. Untuk itu dengan di gelar seminar ini, sangat dibutuhkan beberapa pemikiran bagi kemajuan pendidikan di Indonesia.
”Perlunya pemikiran-pemikiran untuk kemanjuan pendidikan, agar persaingan global tidak menjadi ancaman akan tetapi menjadi peluang bagi dunia pendidikan negara kita, ” tandasnya.
LAMPUNG EKSPRES plus | Senin, 7 Januari 2013 | rilis |
*****
HUT ke-45 FKIP Unila dimeriahkan Festival PAUD se-Bandarlampung. Tampak satu peserta Corp Drumband Lukel Lokananta sedang unjuk kebolehan. Tingkah polah yang lucu menggemaskan memancing tawa para penonton.
Festival “Menggemaskan” di FKIP
Dalam rangkaian HUT ke-45 FKIP Unila, kampus guru itu menggelar Festival PAUD. Jadilah, rangkaian anak-anak lucu dan menggemaskan mewarnai kampus yang biasanya hening dan cenderung konservatif tersebut Rabu (9/1) kemarin.
Dra. Sasmiati, M.Hum
Ketua Prodi PG-PAUD FKIP Unila.
“Kegiatan festival ini didasarkan pada pengembangan Multiple Intelegence yang beranggapan bahwa pada dasarnya semua anak yang dilahirkan sudah membawa potensi kecerdasan,” demikian koordinator kegiatan Nenden Theresia MPd kepada wartawan.
Oleh sebab itu, imbuh dia, panitia memberikan penghargaan pada seluruh pesertanya yang diwakili oleh sekolah masing-masing. “Dalam hal ini panitia menyiapkan piala dan sertifikat penghargaan bagi sekolah dan guru pendamping, bukan juara 1, 2 atawa 3,” jelas dia.
Jumlah peserta keseluruhan 300 anak terdiri dari TK/PAUD yang ada di Bandarlampung, yaitu; TK Lukel, TK Setia Kawan, TK PTPN 7, TK Al-Azhar 2, TK El-Dais, TK Insan mandiri dan PAUD Tunas Bangsa.
Kegiatan dihadiri oleh Dekan FKIP Unila Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si, Pembantu Dekan 1 Dr. M. Thoha BS Jaya, M.S, Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Drs. Baharuddin, M.Pd, Sekjur Ilmu Pendidikan Dr. Riswanti Rini, M.Si, Ketua Program Studi PG-PAUD Dra. Sasmiati, M.Hum, Ketua Pusat Latihan Terpadu FKIP Unila Dr. Mulyanto Widodo, M.Pd, para dosen program studi PG-PAUD, para mahasiswa, dan para orangtua murid beserta guru pendamping.
Festival dibuka oleh Dekan FKIP Universitas Lampung, pada pukul 09.00 wib. Mahasiswa PG-PAUD mengawali parade marching band dan peserta festival mengikuti mulai dari halaman Aula K FKIP Unila, mengelilingi gedung rektorat.
Peserta festival diterima oleh Pembantu Rektor 1 Prof. Dr. Ir. Hasriyadi Mat Akin, M.S, dan Pembantu Rektor 3 Prof. Dr. Sunarto, S.H, M.H beserta para staf Universitas Lampung. Para peserta festival juga menampilkan marching band timnya dihadapan para pejabat Universitas Lampung.  Setelah selesai menunjukkan performance, peserta kembali ke Aula K FKIP Unila.
Acara ditutup oleh tarian dari mahasiswa PG-PAUD dan diakhiri dengan pembagian piala, sertifikat dan souvenir bagi sekolah-sekolah yang telah berpartisipasi memeriahkan hari jadi FKIP Unila ke-45. Acara ini disponsori BNI Tanjungkarang dan Biolysin.
LAMPUNG EKSPRES plus | Rabu, 9 Januari 2013 | rilis |

No comments:

Post a Comment